Hidup Sehat Alami

Rabu, 07 November 2012

Yuk Asah Gerjaji dulu...

Alkisah, disebuah desa kecil di pinggir hutan, hiduplah seorang yang pekerja yang berprofesi sebagai menebang kayu. Berpuluh kayu sudah ditebang, dan seolah kayu dan gerjajinya adalah teman setianya. Suatu siang sang anak bungsu yang selalu melihat ayahnya bekerja keras terus bertanya;
"Wahai Ayah, mengapa engkau terus bekerja? cobalah istirahat sebentar saja!" Dengan ketus sang ayah menjawab "Tidak! aku harus terus menggerjaji! bukankah pelanggan sudah menunggu? " Sang anak pun mencoba kembali merayu, seraya berkata "Ayah bukankah badan Ayah harus istirahat sebentar, dan gergaji ayah harus diasah? Sang ayah dengan geramnya menjawab ; "Sudah saya bilang saya sibuk menggerjaji, tidak ada waktu untuk mengasah!. Tolong jangan diganggu.

Mungkin fragmen diatas hanya sebuah cerita biasa yang kita sering dengar. Namun ada sebuah pelajaran berarti yang bisa kita ambil, yakni mengenai rutinitas kita sehari-hari baik dalam bekerja maupun berbisnis.
Karena kesibukan kita, kadang kita lupa bahwa gerjaji (kemampuan) kita jarang kita asah.

Hasil kerja hari ini adalah akumulasi dari aktifitas kerja kita kemarin dan masa lalu. Jika kita ingin berubah hasil menjadi lebih baik, maka harus dievaluasi pula gerjaji yang kita pakai. Jika gerjaji yang dipakai sama dengan kemarin, maka bagaimana kita berharap hasilnya lebih baik?
Orang yang tidak mengasah kemampuannya akan melakukan hal yang sama, dan hasil yang didapatkan juga tentu sama, padahal waktu terus berubah! Persaingan usaha dan bisnis terus bertambah.
Maka tidak ada alasan kiranya bagi setiap pengusaha untuk terus mengasah 'gerjaji' kemampuannya, bagi setiap karyawan juga harus terus belajar agar terus berprestasi, setiap siswa terus mengasah kemampuan dalam memecahkan soal, dan setiap guru terus mengasah kemampuan untuk mengajar dengan baik. Sudahkah kita mengasah 'gerjaji' kita hari ini?


0 komentar:

Posting Komentar

Thanks for your comment, I will give some feedback soon..